Belajar programming bagi sebagian orang sangatlah menyenangkan. Namun, tidak sedikit pula yang merasa kesulitan. Maklum dunia programming memang tidak seperti dunia matematika maupun IPA yang sudah dikenal orang sejak di bangku sekolah tingkat dasar. Sehingga tidak jarang banyak yang patah arang di tengah jalan.
Kondisi ini menjadi pemicu bagi para peneliti untuk mengembangkan berbagai macam tools untuk mempermudah penguasaan dasar-dasar programming yaitu tentang flowchart dan algoritma. Membuat program yang baik dan benar tidak bisa dilepaskan dari pemahaman kedua hal tersebut. Flowchart dan algoritma mengasah kemampuan analisa dan berpikir kita secara logis dan terstruktur.
Alhamdulillah sepengetahuan saya ada dua aplikasi yang bisa membantu kita dalam belajar logika terstruktur, yaitu aplikasi Scratch dan Raptor. Kedua aplikasi tersebut dikembangkan oleh para akademisi untuk dapat digunakan secara bebas tanpa harus membeli lisensinya. Scratch dan Raptor cukup mudah untuk ditemukan menggunakan search engine. Hanya butuh bandwith yang agak banyak untuk men-download-nya. Selamat belajar :)
Link Installer klik di menu [Donwload]
Contoh Program Java: Queue dengan Linked List
Struktur data queue (antrian) dapat diimplementasikan dengan menggunakan array maupun linked list sebagai penyimpanan datanya. Dalam contoh program berikut ini saya gunakan double linked list untuk implementasi queue. Secara umum, operasi dalam queue ada 2 yang utama yaitu enqueue dan dequeue. Enqueue berarti memasukkan item baru ke dalam antrian. Sedangkan dequeue untuk mengeluarkan item dari antrian. Queue bersifat FIFO, First In First Out. Item yang pertama kali masuk akan menjadi yang pertama keluar. Pintu masuk dan pintu keluar queue ada sendiri-sendiri. Berbeda dengan stack yang hanya ada satu. Item baru akan masuk dari pintu belakang (rear), sedangkan data keluar dari pintu depan (front). Berikut adalah contoh programnya.
Download Source code queue linked list.
Download Source code queue linked list.
Contoh Program Java: Double Linked List
Selain single linked list, dikenal juga implementasi berupa double linked list. Jika single linked list, maka di dalam struktur datanya hanya terdapat satu buah link/ acuan/ alamat referensi ke sebuah simpul (node) lain. Sedangkan untuk double linked list, jumlah link-nya ada dua buah, yaitu untuk menunjuk simpul sebelum dan sesudahnya. Dengan demikian, double linked list dapat diakses dari dua arah: maju atau mundur. Berikut file source code-nya:
download
note: ubah ekstensi .doc menjadi .java.
download
note: ubah ekstensi .doc menjadi .java.
Contoh Program Java: Perulangan While
Ada 3 jenis perintah perulangan dalam bahasa Java, yaitu:
1. while
2. do-while
3. for
Perintah while memiliki struktur sbb:
[inisialisasi variabel]
while (kondisi variabel)
{
statemen_yang_akan_dikerjakan;
update_nilai_variabel;
} // kembali ke pengecekan kondisi variabel.
Contoh source code nya adalah sbb:
import java.util.Scanner;
public class Main {
public static void main(String[] args) {
int jumlah;
Scanner sc = new Scanner(System.in);
System.out.print("Masukkan jumlah data : ");
jumlah = sc.nextInt();
int i=1;
while (i<=jumlah)
{ System.out.print(i+" ");
i++;
}
System.out.println("");
}
}
1. while
2. do-while
3. for
Perintah while memiliki struktur sbb:
[inisialisasi variabel]
while (kondisi variabel)
{
statemen_yang_akan_dikerjakan;
update_nilai_variabel;
} // kembali ke pengecekan kondisi variabel.
Contoh source code nya adalah sbb:
import java.util.Scanner;
public class Main {
public static void main(String[] args) {
int jumlah;
Scanner sc = new Scanner(System.in);
System.out.print("Masukkan jumlah data : ");
jumlah = sc.nextInt();
int i=1;
while (i<=jumlah)
{ System.out.print(i+" ");
i++;
}
System.out.println("");
}
}
Mengenal Fungsi dalam C++
Fungsi, atau dalam beberapa literatur ada yang mengistilahkan subrutin, subprogram maupun prosedur, adalah salah satu teknik pemrograman untuk meningkatkan modularitas program yang akan dibuat. Semakin besar tingkat modularitasnya, maka kecenderungannya adalah program itu akan relatif semakin baik. Mengapa? Karena program yang size-nya besar, banyak baris kode, akan dipecah menjadi modul-modul yang ukurannya lebih kecil. Beberapa keuntungannya adalah dalam hal efisiensi dan kemudahan dalam debugging. Dikatakan efisien karena konsep fungsi akan merangkum bagian tugas-tugas yang sama cukup dengan menuliskan kode program satu kali saja tetapi bisa dipanggil/ dijalankan berulang kali sepanjang program. Di sisi lain, jumlah baris kode program yang semakin sedikit akan memudahkan dalam menelusuri kesalahan yang ditemukan. Penggunaan konsep fungsi juga akan mengakibatkan isi dari void main() akan menjadi semakin ringkas.
Hampir sama dengan konsep fungsi dalam bahasa pemrograman lain, fungsi dalam bahasa C++ juga terdiri dari komponen yang disebut dengan HEADER fungsi dan BADAN fungsi. Header fungsi berisi informasi tentang TIPE NILAI KELUARAN (return value), NAMA FUNGSI, dan PARAMETER/ ARGUMEN FUNGSI. Return value akan berisi informasi tentang tipe data hasil keluaran dari fungsi (misal: void, int, char, float, dsb). Nama fungsi merupakan identifier untuk digunakan sebagai pemanggil fungsi (misal: hitung, proses, dsb). Sedangkan parameter, umumnya digunakan sebagai variabel untuk "jalan" masuknya input ke dalam fungsi (misal: int alas, float jari_jari, dsb). Untuk badan (BODY) fungsi akan berisikan baris-baris kode program yang akan dikerjakan jika fungsi tersebut dijalankan/ dipanggil. Sebagai tambahan, void main() yang biasa kita tulis pada saat membuat program itu juga termasuk dalam keluarga besar fungsi. Yang khusus, fungsi main() adalah fungsi utama, artinya fungsi tersebut HARUS ada setiap kali kita membuat program dalam bahasa C++. Fungsi main() hanya boleh diketikkan satu kali saja di sepanjang source code program yang kita buat.
Kombinasi nilai di bagian RETURN VALUE (RV) dan PARAMETER (P) fungsi, sedikitnya akan menghasilkan 4 bentuk kombinasi, yaitu: 1. RV void, P juga void. 2. RV void, tapi P ada isinya. 3. RV bukan void, tapi P void. 4. RV dan P keduanya bukan void. Apa itu void? Keyword void pada dasarnya akan memberitahukan kepada compiler bahwa pada bagian yang bersangkutan tidak mempunyai nilai/ value yang perlu ditangani secara khusus. Berikut penjelasan detailnya satu persatu.
1. RV dan P void.
Fungsi jenis ini biasanya disebut dengan istilah prosedur dalam bahasa Pascal/ Delphi atau juga dengan istilah subrutin dalam bahasa basic/ VB. Fungsi ini sama sekali mandiri, tidak membutuhkan input dan juga tidak menghasilkan output dari bagian lain program. Murni hanya berisi urut-urutan langkah saja. Ciri fungsi ini adalah jika ia melakukan proses pengolahan data maka komponen perintah input dan menampilkan output pasti akan dituliskan di dalam badan fungsi yang bersangkutan.
2. RV void, P berisi.
Fungsi ini berarti tidak akan menghasilkan keluaran bagi bagian lain program. Namun ia membutuhkan data sebagai input ke dalam fungsi. Dengan demikian fungsi jenis ini mensyaratkan terlebih dulu harus ada bagian lain program yang melakukan input data yang akan dikirimkan ke dalam fungsi sebelum menjalankan/ memanggil fungsi.
3. RV berisi, P void.
Tidak ada data input yang akan dibutuhkan oleh fungsi jenis ini. Tetapi, fungsi justru menghasilkan output. Kok bisa? Berarti bagian input data untuk fungsi ini akan ditulis langsung berada di dalam badan fungsi yang bersangkutan.
4. RV dan P berisi.
Fungsi jenis ini adalah fungsi yang murni. Ia hanya bertugas melakukan pengolahan data. Input diperoleh dari bagian lain program di atasnya. Sedangkan output hasil pengolahannya akan dikirimkan juga ke bagian lain program untuk kemudian ditampilkan secara terpisah. Fungsi ini ibarat fungsi matematis yang biasa kita kenal, seperti f(x,y) = 3x + 4y. Dimana (x,y) adalah parameternya, 3x + 4y adalah badan fungsinya. Sedangkan tanda '=' menunjukkan pengiriman hasil perhitungan dari sebelah kanan ke sebelah kirinya.
Berikut contoh programnya. Selamat mencoba :)
#include "stdio.h"
//bagian deklarasi fungsi
void luas(void);
void kell(int jari);
float vol(void);
int jarak(int V, int t);
void main()
{
int pilihan;
printf("\n1. Luas");
printf("\n2. Keliling");
printf("\n3. Volume");
printf("\n4. Jarak");
printf("\nPilih ? ");
scanf("%d", &pilihan);
switch(pilihan) {
case 1: luas(); break;
case 2:
//1. deklarasi variabel2
int jari;
//2. masukkan variabel input
printf("masukkan jari :");
scanf("%d",&jari);
kell(jari); break;
case 3:
float volume;
volume = vol();
//4. tampilkan hasilnya
printf("volume = %f\n",volume);break;
case 4:
int s, v, t;
printf("masukkan kecepatan : ");
scanf("%d",&v);
printf("masukkan waktu : ");
scanf("%d",&t);
s = jarak(v,t);
printf("jarak = %d\n", s); break;
default: printf("salah!");
}
}
//bagian definisi fungsi
void luas()
{
//deklarasi variabel2
int alas, tinggi;
float luas;
//input alas dan tinggi
printf("Masukkan Alas : ");
scanf("%i", &alas);
printf("Masukkan Tinggi : ");
scanf("%i", &tinggi);
//hitung luas
luas = 0.5 * alas * tinggi;
//output hasil
printf("Luas = %f\n", luas);
}
void kell(int jari)
{ float keliling;
//3. hitung variabel outputnya/ keliling
keliling=3.14*jari*jari;
//4. tampilkan hasilnya
printf("keliling = %f\n",keliling);
}
float vol()
{
//1. deklarasi variabel2
int panjang,lebar,tinggi;
//2. masukkan variabel input
printf("masukkan panjang = ");
scanf("%i",&panjang);
printf("masukkan lebar = ");
scanf("%i",&lebar);
printf("masukkan tinggi = ");
scanf("%i",&tinggi);
//3. hitung variabel outputnya/ volume
return(panjang*lebar*tinggi);
}
int jarak(int v, int t)
{
return(v*t);
}
Hampir sama dengan konsep fungsi dalam bahasa pemrograman lain, fungsi dalam bahasa C++ juga terdiri dari komponen yang disebut dengan HEADER fungsi dan BADAN fungsi. Header fungsi berisi informasi tentang TIPE NILAI KELUARAN (return value), NAMA FUNGSI, dan PARAMETER/ ARGUMEN FUNGSI. Return value akan berisi informasi tentang tipe data hasil keluaran dari fungsi (misal: void, int, char, float, dsb). Nama fungsi merupakan identifier untuk digunakan sebagai pemanggil fungsi (misal: hitung, proses, dsb). Sedangkan parameter, umumnya digunakan sebagai variabel untuk "jalan" masuknya input ke dalam fungsi (misal: int alas, float jari_jari, dsb). Untuk badan (BODY) fungsi akan berisikan baris-baris kode program yang akan dikerjakan jika fungsi tersebut dijalankan/ dipanggil. Sebagai tambahan, void main() yang biasa kita tulis pada saat membuat program itu juga termasuk dalam keluarga besar fungsi. Yang khusus, fungsi main() adalah fungsi utama, artinya fungsi tersebut HARUS ada setiap kali kita membuat program dalam bahasa C++. Fungsi main() hanya boleh diketikkan satu kali saja di sepanjang source code program yang kita buat.
Kombinasi nilai di bagian RETURN VALUE (RV) dan PARAMETER (P) fungsi, sedikitnya akan menghasilkan 4 bentuk kombinasi, yaitu: 1. RV void, P juga void. 2. RV void, tapi P ada isinya. 3. RV bukan void, tapi P void. 4. RV dan P keduanya bukan void. Apa itu void? Keyword void pada dasarnya akan memberitahukan kepada compiler bahwa pada bagian yang bersangkutan tidak mempunyai nilai/ value yang perlu ditangani secara khusus. Berikut penjelasan detailnya satu persatu.
1. RV dan P void.
Fungsi jenis ini biasanya disebut dengan istilah prosedur dalam bahasa Pascal/ Delphi atau juga dengan istilah subrutin dalam bahasa basic/ VB. Fungsi ini sama sekali mandiri, tidak membutuhkan input dan juga tidak menghasilkan output dari bagian lain program. Murni hanya berisi urut-urutan langkah saja. Ciri fungsi ini adalah jika ia melakukan proses pengolahan data maka komponen perintah input dan menampilkan output pasti akan dituliskan di dalam badan fungsi yang bersangkutan.
2. RV void, P berisi.
Fungsi ini berarti tidak akan menghasilkan keluaran bagi bagian lain program. Namun ia membutuhkan data sebagai input ke dalam fungsi. Dengan demikian fungsi jenis ini mensyaratkan terlebih dulu harus ada bagian lain program yang melakukan input data yang akan dikirimkan ke dalam fungsi sebelum menjalankan/ memanggil fungsi.
3. RV berisi, P void.
Tidak ada data input yang akan dibutuhkan oleh fungsi jenis ini. Tetapi, fungsi justru menghasilkan output. Kok bisa? Berarti bagian input data untuk fungsi ini akan ditulis langsung berada di dalam badan fungsi yang bersangkutan.
4. RV dan P berisi.
Fungsi jenis ini adalah fungsi yang murni. Ia hanya bertugas melakukan pengolahan data. Input diperoleh dari bagian lain program di atasnya. Sedangkan output hasil pengolahannya akan dikirimkan juga ke bagian lain program untuk kemudian ditampilkan secara terpisah. Fungsi ini ibarat fungsi matematis yang biasa kita kenal, seperti f(x,y) = 3x + 4y. Dimana (x,y) adalah parameternya, 3x + 4y adalah badan fungsinya. Sedangkan tanda '=' menunjukkan pengiriman hasil perhitungan dari sebelah kanan ke sebelah kirinya.
Berikut contoh programnya. Selamat mencoba :)
#include "stdio.h"
//bagian deklarasi fungsi
void luas(void);
void kell(int jari);
float vol(void);
int jarak(int V, int t);
void main()
{
int pilihan;
printf("\n1. Luas");
printf("\n2. Keliling");
printf("\n3. Volume");
printf("\n4. Jarak");
printf("\nPilih ? ");
scanf("%d", &pilihan);
switch(pilihan) {
case 1: luas(); break;
case 2:
//1. deklarasi variabel2
int jari;
//2. masukkan variabel input
printf("masukkan jari :");
scanf("%d",&jari);
kell(jari); break;
case 3:
float volume;
volume = vol();
//4. tampilkan hasilnya
printf("volume = %f\n",volume);break;
case 4:
int s, v, t;
printf("masukkan kecepatan : ");
scanf("%d",&v);
printf("masukkan waktu : ");
scanf("%d",&t);
s = jarak(v,t);
printf("jarak = %d\n", s); break;
default: printf("salah!");
}
}
//bagian definisi fungsi
void luas()
{
//deklarasi variabel2
int alas, tinggi;
float luas;
//input alas dan tinggi
printf("Masukkan Alas : ");
scanf("%i", &alas);
printf("Masukkan Tinggi : ");
scanf("%i", &tinggi);
//hitung luas
luas = 0.5 * alas * tinggi;
//output hasil
printf("Luas = %f\n", luas);
}
void kell(int jari)
{ float keliling;
//3. hitung variabel outputnya/ keliling
keliling=3.14*jari*jari;
//4. tampilkan hasilnya
printf("keliling = %f\n",keliling);
}
float vol()
{
//1. deklarasi variabel2
int panjang,lebar,tinggi;
//2. masukkan variabel input
printf("masukkan panjang = ");
scanf("%i",&panjang);
printf("masukkan lebar = ");
scanf("%i",&lebar);
printf("masukkan tinggi = ");
scanf("%i",&tinggi);
//3. hitung variabel outputnya/ volume
return(panjang*lebar*tinggi);
}
int jarak(int v, int t)
{
return(v*t);
}
Subscribe to:
Posts (Atom)