Kebetulan semester ini mencoba Netbeans terbaru untuk demontrasi perkuliahan bahasa pemrograman di kelas. Release terbaru saat ini dari Netbeans.org. Di halaman Download web ini sudah berhasil saya unduh installer-nya yang paling minim, hanya sekitar 50 Mb. Sebagaimana prediksi di awal, laptop saya sepertinya bakalan gelagepan buat menjalankan Netbeans, apalagi yang terbaru. Dan ternyata memang benar. Setidaknya dilihat dari ukuran RAM-nya sudah kelihatan :(
Sebagaimana release di halaman resminya, NetBeans IDE 6.9.1 membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang cukup handal. Ada spesifikasi minimal, dan spesifikasi yang direkomendasikan. Detailnya adalah sebagai berikut:
Spesifikasi minimal:
*Microsoft Windows XP Professional SP3/Vista SP1/Windows 7 Professional:
o Processor: 800MHz Intel Pentium III or equivalent
o Memory: 512 MB
o Disk space: 750 MB of free disk space
* Ubuntu 9.10:
o Processor: 800MHz Intel Pentium III or equivalent
o Memory: 512 MB
o Disk space: 650 MB of free disk space
* Solaris OS version 10 (SPARC):
o Processor: UltraSPARC II 450 MHz
o Memory: 512 MB
o Disk space: 650 MB of free disk space
* Solaris OS version 10 (x86/x64 Platform Edition):
o Processor: AMD Opteron 1200 Series 1.8 GHz
o Memory: 512 MB
o Disk space: 650 MB of free disk space
* Macintosh OS X 10.5 Intel:
o Processor: Dual-Core Intel (32 or 64-bit)
o Memory: 512 MB
o Disk space: 650 MB of free disk space
Spesifikasi rekomendasi:
* Microsoft Windows XP Professional SP3/Vista SP1/Windows 7 Professional:
o Processor: 2.6 GHz Intel Pentium IV or equivalent
o Memory: 2 GB
o Disk space: 1 GB of free disk space
* Ubuntu 9.10:
o Processor: 2.6 GHz Intel Pentium IV or equivalent
o Memory: 2 GB
o Disk space: 850 MB of free disk space
* Solaris OS version 10 (SPARC):
o Processor: UltraSPARC IIIi 1 GHz
o Memory: 2 GB
o Disk space: 850 MB of free disk space
* Solaris OS version 10 (x86/x64 platform edition):
o Processor: AMD Opteron 1200 Series 2.8 GHz
o Memory: 2 GB
o Disk space: 850 MB of free disk space
* OpenSolaris 2010.03 (x86/x64 platform edition):
o Processor: AMD Opteron 1200 Series 2.8 GHz
o Memory: 2 GB
o Disk space: 650 MB of free disk space
* Macintosh OS X 10.6 Intel:
o Processor: Dual-Core Intel (32 or 64-bit)
o Memory: 2 GB
o Disk space: 850 MB of free disk space
Siswa SD Pernah Akses Por(n)ografi
Memprihatinkan. Anak yang masih bau kencur sudah "ngeluyur" kemana-mana. Waspada, waspada! Tantangan untuk para developer aplikasi pengaman akses internet. Tantangan pula bagi para orang tua serta masyarakat. Dan tak lupa, tantangan bagi lembaga terkait: sekolah, penyedia media dan pemerintah tentunya. Tantangan ini harus dijawab dengan terpadu.
[ Senin, 14 Juni 2010 ]
Siswa SD Pernah Akses Pornografi
Berita Video Artis Picu Rasa Ingin Tahu
JAKARTA - Para orang tua sepatutnya berhati-hati dan mengawasi anak-anak mereka. Perkembangan teknologi informasi (TI) membawa dampak buruk untuk anak-anak di Indonesia, khususnya para siswa sekolah dasar (SD). Berdasar data Yayasan Kita dan Buah Hati, mayoritas atau 67 persen dari 2.818 siswa SD kelas IV-VI yang menjadi sampel penelitian menyatakan pernah mengakses informasi pornografi.
"Medianya beragam. Tapi, hasilnya sama. Yakni, penurunan moral generasi penerus," ujar Elli Risman, direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, ketika memberikan keterangan pers di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Jakarta, Sabtu lalu (12/6).
Elli mengatakan, sebagian besar anak di bawah umur mengakses materi berunsur pornografi melalui beragam media. Tetapi, yang paling utama berasal dari komik. Data yang cukup mengejutkan itu terungkap dari survei lembaga swadaya masyarakat (LSM) atas sejumlah SD di Indonesia yang dilakukan sejak Januari 2008 hingga Februari 2010.
"Sekarang pemerintah harus memerangi kejahatan yang merusak anak. Harus ada program terapi nasional yang selama ini belum ada di Indonesia untuk anak-anak," paparnya.
Hasil survei itu menunjukkan, anak-anak di bawah umur yang mengakses pornografi melalui komik mencapai 24 persen, situs internet 22 persen, game 17 persen, film/TV 12 persen, telepon genggam 6 persen, majalah 6 persen, dan koran 5 persen. Para pelajar SD tersebut, umumnya, melihat pornografi karena iseng (21 persen), penasaran (18 persen), ikut teman (9 persen), dan takut dianggap kurang pergaulan (3 persen).
Elli menjelaskan, dalam pemahaman anak-anak berdasar hasil survei, pornografi diterjemahkan sebagai gambar orang telanjang (31 persen), jorok (29 persen), serta menampilkan aurat dan bagian yang tidak boleh dilihat (12 persen). "Jadi, banyak versi dalam benak anak yang harus dipahami orang tua bila ingin mencegah," ungkap dia.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, ada tren jumlah anak pengakses informasi pornografi bertambah. Apalagi, papar dia, sarana untuk akses media yang menyajikan informasi pornografi kian sulit dibendung. Bahkan, tren pemberitaan yang beredar tentang rekaman video porno artis ibu kota baru-baru ini ikut meningkatkan rasa ingin tahu anak.
"Kami memang belum menyelesaikan survei soal itu. Namun, diyakini jumlahnya bertambah. Ketika berita tersebut muncul dan semua anak menjelajahi internet, jumlahnya akan bertambah dan mereka sekarang menganggap itu sebagai hal biasa," ujarnya prihatin. (zul/c11/dwi)
sumber: Jawa Pos
[ Senin, 14 Juni 2010 ]
Siswa SD Pernah Akses Pornografi
Berita Video Artis Picu Rasa Ingin Tahu
JAKARTA - Para orang tua sepatutnya berhati-hati dan mengawasi anak-anak mereka. Perkembangan teknologi informasi (TI) membawa dampak buruk untuk anak-anak di Indonesia, khususnya para siswa sekolah dasar (SD). Berdasar data Yayasan Kita dan Buah Hati, mayoritas atau 67 persen dari 2.818 siswa SD kelas IV-VI yang menjadi sampel penelitian menyatakan pernah mengakses informasi pornografi.
"Medianya beragam. Tapi, hasilnya sama. Yakni, penurunan moral generasi penerus," ujar Elli Risman, direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, ketika memberikan keterangan pers di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Jakarta, Sabtu lalu (12/6).
Elli mengatakan, sebagian besar anak di bawah umur mengakses materi berunsur pornografi melalui beragam media. Tetapi, yang paling utama berasal dari komik. Data yang cukup mengejutkan itu terungkap dari survei lembaga swadaya masyarakat (LSM) atas sejumlah SD di Indonesia yang dilakukan sejak Januari 2008 hingga Februari 2010.
"Sekarang pemerintah harus memerangi kejahatan yang merusak anak. Harus ada program terapi nasional yang selama ini belum ada di Indonesia untuk anak-anak," paparnya.
Hasil survei itu menunjukkan, anak-anak di bawah umur yang mengakses pornografi melalui komik mencapai 24 persen, situs internet 22 persen, game 17 persen, film/TV 12 persen, telepon genggam 6 persen, majalah 6 persen, dan koran 5 persen. Para pelajar SD tersebut, umumnya, melihat pornografi karena iseng (21 persen), penasaran (18 persen), ikut teman (9 persen), dan takut dianggap kurang pergaulan (3 persen).
Elli menjelaskan, dalam pemahaman anak-anak berdasar hasil survei, pornografi diterjemahkan sebagai gambar orang telanjang (31 persen), jorok (29 persen), serta menampilkan aurat dan bagian yang tidak boleh dilihat (12 persen). "Jadi, banyak versi dalam benak anak yang harus dipahami orang tua bila ingin mencegah," ungkap dia.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, ada tren jumlah anak pengakses informasi pornografi bertambah. Apalagi, papar dia, sarana untuk akses media yang menyajikan informasi pornografi kian sulit dibendung. Bahkan, tren pemberitaan yang beredar tentang rekaman video porno artis ibu kota baru-baru ini ikut meningkatkan rasa ingin tahu anak.
"Kami memang belum menyelesaikan survei soal itu. Namun, diyakini jumlahnya bertambah. Ketika berita tersebut muncul dan semua anak menjelajahi internet, jumlahnya akan bertambah dan mereka sekarang menganggap itu sebagai hal biasa," ujarnya prihatin. (zul/c11/dwi)
sumber: Jawa Pos
Contoh Program Double Linked List dalam Bahasa Java
Berikut ini contoh program sederhana dalam bahasa Java (console) untuk implementasi konsep struktur data Double Linked List. Double Linked List adalah modifikasi Single Linked List sehingga mempunyai dua buah variabel/ atribut untuk mereferensi lokasi data sebelum dan sesudahnya. Biasanya dinamai Next dan Previous. Untuk contoh ini menggunakan konsep InsertBack, dimana penambahan node (simpul) baru selalu berada di belakang. Sedangkan penghapusannya memakai metode DeleteFirst, dimana simpul yang dihapus selalu yang berada di posisi terdepan. Selamat mencoba :)
class Node //atau node/simpul
{
public int data; // data item
public Node next; // next node link in list
public Node prev; // previous node link in list
public Node(int id) // constructor
{
data = id; // initialize data
} // set to null)
public void displayLink() // display ourself
{
System.out.print("{" + data + "} ");
}
} // end class Link
class LinkList
{
private Node head; // ref to first link on list
private Node tail; // ref to last link on list
public LinkList() // constructor
{
head = tail = null; // no items on list yet
}
public boolean isEmpty() // true if list is empty
{
return (head==null);
}
public void insertBack(int id) //node baru selalu di belakang
{ // make new link
Node newNode = new Node(id);
if (tail == null) // the first node created
{
head = tail = newNode; // first --> newLink
}
else // the second node and the next node
{
tail.next = newNode; //next dr tail (awal) diarahkan ke node baru
newNode.prev = tail; //prev dr node baru diarahkan ke tail (awal)
tail = newNode; //tail (baru) diarahkan ke node baru
}
}
public Node deleteFirst() // delete first item
{ // (assumes list not empty)
Node temp = head; // save reference to link
head.prev = null;
head = head.next; // delete it: first-->old next
return temp; // return deleted link
}
public void displayForward()
{
Node current = head; // start at beginning of list
while(current != null) // until end of list,
{
current.displayLink(); // print data
current = current.next; // move to next link
}
System.out.println("");
}
public void displayBackward()
{
Node current = tail; // start at beginning of list
while(current != null) // until end of list,
{
current.displayLink(); // print data
current = current.prev; // move to next link
}
System.out.println("");
}
} // end class LinkList
class LinkListApp
{
public static void main(String[] args)
{
LinkList theList = new LinkList(); // make new list
System.out.println("Initializing Double Linked List...");
theList.insertBack(22); // insert four items
theList.insertBack(44);
theList.insertBack(66);
theList.insertBack(88);
System.out.println("Display Forward :");
theList.displayForward(); // display list
System.out.println("Display Backward :");
theList.displayBackward();
System.out.println("Delete List from Head...");
while( !theList.isEmpty() ) // until it's empty,
{
Node aLink = theList.deleteFirst(); // delete link
System.out.print("Deleted "); // display it
aLink.displayLink();
System.out.println("");
}
theList.displayForward(); // display list
} // end main()
} // end class LinkListApp
class Node //atau node/simpul
{
public int data; // data item
public Node next; // next node link in list
public Node prev; // previous node link in list
public Node(int id) // constructor
{
data = id; // initialize data
} // set to null)
public void displayLink() // display ourself
{
System.out.print("{" + data + "} ");
}
} // end class Link
class LinkList
{
private Node head; // ref to first link on list
private Node tail; // ref to last link on list
public LinkList() // constructor
{
head = tail = null; // no items on list yet
}
public boolean isEmpty() // true if list is empty
{
return (head==null);
}
public void insertBack(int id) //node baru selalu di belakang
{ // make new link
Node newNode = new Node(id);
if (tail == null) // the first node created
{
head = tail = newNode; // first --> newLink
}
else // the second node and the next node
{
tail.next = newNode; //next dr tail (awal) diarahkan ke node baru
newNode.prev = tail; //prev dr node baru diarahkan ke tail (awal)
tail = newNode; //tail (baru) diarahkan ke node baru
}
}
public Node deleteFirst() // delete first item
{ // (assumes list not empty)
Node temp = head; // save reference to link
head.prev = null;
head = head.next; // delete it: first-->old next
return temp; // return deleted link
}
public void displayForward()
{
Node current = head; // start at beginning of list
while(current != null) // until end of list,
{
current.displayLink(); // print data
current = current.next; // move to next link
}
System.out.println("");
}
public void displayBackward()
{
Node current = tail; // start at beginning of list
while(current != null) // until end of list,
{
current.displayLink(); // print data
current = current.prev; // move to next link
}
System.out.println("");
}
} // end class LinkList
class LinkListApp
{
public static void main(String[] args)
{
LinkList theList = new LinkList(); // make new list
System.out.println("Initializing Double Linked List...");
theList.insertBack(22); // insert four items
theList.insertBack(44);
theList.insertBack(66);
theList.insertBack(88);
System.out.println("Display Forward :");
theList.displayForward(); // display list
System.out.println("Display Backward :");
theList.displayBackward();
System.out.println("Delete List from Head...");
while( !theList.isEmpty() ) // until it's empty,
{
Node aLink = theList.deleteFirst(); // delete link
System.out.print("Deleted "); // display it
aLink.displayLink();
System.out.println("");
}
theList.displayForward(); // display list
} // end main()
} // end class LinkListApp
Contoh Program Linked List dalam Bahasa Java
class Link
{
public int iData; // data item (key)
public double dData; // data item
public Link next; // next link in list
public Link(int id, double dd) // constructor
{
iData = id; // initialize data
dData = dd; // ('next' is automatically
} // set to null)
public void displayLink() // display ourself
{
System.out.print("{" + iData + ", " + dData + "} ");
}
} // end class Link
class LinkList
{
private Link first; // ref to first link on list
public LinkList() // constructor
{
first = null; // no items on list yet
}
public boolean isEmpty() // true if list is empty
{
return (first==null);
}
public void insertFirst(int id, double dd)
{ // make new link
Link newLink = new Link(id, dd);
newLink.next = first; // newLink --> old first
first = newLink; // first --> newLink
}
public Link deleteFirst() // delete first item
{ // (assumes list not empty)
Link temp = first; // save reference to link
first = first.next; // delete it: first-->old next
return temp; // return deleted link
}
public void displayList()
{
System.out.print("List (first-->last): ");
Link current = first; // start at beginning of list
while(current != null) // until end of list,
{
current.displayLink(); // print data
current = current.next; // move to next link
}
System.out.println("");
}
} // end class LinkList
class LinkListApp
{
public static void main(String[] args)
{
LinkList theList = new LinkList(); // make new list
theList.insertFirst(22, 2.99); // insert four items
theList.insertFirst(44, 4.99);
theList.insertFirst(66, 6.99);
theList.insertFirst(88, 8.99);
theList.displayList(); // display list
while( !theList.isEmpty() ) // until it's empty,
{
Link aLink = theList.deleteFirst(); // delete link
System.out.print("Deleted "); // display it
aLink.displayLink();
System.out.println("");
}
theList.displayList(); // display list
} // end main()
} // end class LinkListApp
// sumber: Data Structures and Algorithm, Sam Publishing
{
public int iData; // data item (key)
public double dData; // data item
public Link next; // next link in list
public Link(int id, double dd) // constructor
{
iData = id; // initialize data
dData = dd; // ('next' is automatically
} // set to null)
public void displayLink() // display ourself
{
System.out.print("{" + iData + ", " + dData + "} ");
}
} // end class Link
class LinkList
{
private Link first; // ref to first link on list
public LinkList() // constructor
{
first = null; // no items on list yet
}
public boolean isEmpty() // true if list is empty
{
return (first==null);
}
public void insertFirst(int id, double dd)
{ // make new link
Link newLink = new Link(id, dd);
newLink.next = first; // newLink --> old first
first = newLink; // first --> newLink
}
public Link deleteFirst() // delete first item
{ // (assumes list not empty)
Link temp = first; // save reference to link
first = first.next; // delete it: first-->old next
return temp; // return deleted link
}
public void displayList()
{
System.out.print("List (first-->last): ");
Link current = first; // start at beginning of list
while(current != null) // until end of list,
{
current.displayLink(); // print data
current = current.next; // move to next link
}
System.out.println("");
}
} // end class LinkList
class LinkListApp
{
public static void main(String[] args)
{
LinkList theList = new LinkList(); // make new list
theList.insertFirst(22, 2.99); // insert four items
theList.insertFirst(44, 4.99);
theList.insertFirst(66, 6.99);
theList.insertFirst(88, 8.99);
theList.displayList(); // display list
while( !theList.isEmpty() ) // until it's empty,
{
Link aLink = theList.deleteFirst(); // delete link
System.out.print("Deleted "); // display it
aLink.displayLink();
System.out.println("");
}
theList.displayList(); // display list
} // end main()
} // end class LinkListApp
// sumber: Data Structures and Algorithm, Sam Publishing
Search Engine Optimizer (SEO)
Sudah hampir satu bulan ini mencoba SEO. Konon katanya bisa menaikkan rating web di www.alexa.com. Awalnya cuma coba-coba saja. Ingin membuktikan. Ternyata ada benarnya. Sebelum memakai jasa SEO, rating web blog ini dulu ada di nomer 5 jutaan. Hari ini saya lihat di Alexa Toolbar sudah mencapai 2.006.310. Luar Biasa! Hanya dalam waktu sekitar satu bulan sudah bisa naik 3.000.000-an peringkat. Memang traffic pengunjung mengalami peningkatan. Dari yang biasanya 20-30an perhari, sekarang menjadi rata-rata di atas 50 pengunjung sehari. Masih sedikit memang, tapi Alhamdulillah. Artikel yang saya post di web blog ini cukup dicari oleh yang membutuhkannya. Semoga bermanfaat :).
Sekarang sedang menunggu-nunggu, kapan bisa tembus 1.000.000-an. Dan syukur-syukur bisa lebih baik lagi. Dukung ya! :)
Sekarang sedang menunggu-nunggu, kapan bisa tembus 1.000.000-an. Dan syukur-syukur bisa lebih baik lagi. Dukung ya! :)
Subscribe to:
Posts (Atom)